Sunday, November 4, 2012

GELAR BUDAYA NUSANTARA 2012 di TMII

zafa photography

GELAR BUDAYA NUSANTARA  2012
RITUS-RITUS  ( RITUAL ) BUDAYA PANGAN NUSANTARA


Pada tanggal 27-29 oktober 2012, Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) mengadakan acara Gelar Budaya Nusantara. 
Tapi lebih dari sekedar gelaran budaya pada umumnya, acara ini lebih spesifik ( khusus ) ke ritual budaya pangan
Seperti kita ketahui, Indonesia terdiri dari banyak suku, dari sabang sampai merauke. Masing masing suku mempunyai adat istiadat berbeda- beda. Begitu pula dalam ritual menanam padi/ tanaman, disetiap daerah menpunyai cara yang berbeda.
Kebetulan sekali saya bisa mengabadikan acara yang sangat seru ini. 
Peserta yang ikut acara ini ada dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Banten, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan NTT.
Acara pertama dibuka dengan tari topeng Ireng dari Boyolali, Jawa Tengah. 
Dilanjutkan ritual pangan dari suku dayak Kayan Bahau dari Kalimantan Timur. Mulai dari menebang pohon, membabat rumput, membuka lahan, menanam benih, dan upacara memanggil roh aku saksikan. Seru banget.
Ini yang tidak kalah seru, ritual tanam jagung dari suku manggarai Nusa Tenggara Timur. Mulai dari membersihkan rumput, mencangkul, menanam benih, dilakukan bersama sama dari ladang satu ke ladang lainnya dengan bergotong royong. Diakhiri dengan pesta panen, seluruh warga desa berkumpul untuk melakukan tarian Ca ci. Para pemuda dengan tameng dan pecut saling bergantian memecut tubuh lawannya. Siapa yang kena dia yang kalah.Pada tari caci ini peserta dilarang terbawa emosi. Pada zaman dulu tarian ini adalah tarian perang, dan hanya ditarikan pada acara-acara tertentu.
Menjelang sore, setelah puas memotret Kalimantan timur dan manggarai NTT, penonton disuguhi ritual panen dari kasepuhan Cisungsang Banten. Para petani memikul padi memutari desa dan berakhir di lumbung padi. Sesepuh desa memimpin upacara memasukkan padi ke lumbung. Setelah Acara memasukkan padi selesai, diadakan hiburan, debus. Beberapa pemuda desa dengan pedang terhunus memperagakan kekebalan tubuh mereka. Lidah, tangan, tubuh, kepala mereka di iris dengan pedang. Tapi hebatnya tidak ada darah setetespun yang keluar dari tubuh mereka.
Hari minggu dan senin masih berlanjut dengan ritual kesenian osing banyuwangi dan ritual pangan dari Sulawesi Tengah. Kesenian Jathilan dari Jawa Tengah juga turut menyemarakkan acara ini.
Sangat disayangkan, acara terakhir yang harusnya seru jadi kurang seru karena pas hari senin, hari pertama kerja. Jadi kurang penonton.
Tapi setidaknya, dari penampilan para peserta cukup mewakili kebhinekaan Indonesia.
Indonesia yang kaya akan ragam budaya membuat kita semakin cinta dengan Indonesia.


Selamat menikmati foto- fotonya !


Salam

Yamtono Sardi




Kesenian Calung Banten 


 Pande keris, Jawa Tengah


 Tari Caci, suku manggarai NTT



 Suku Dayak Kahan Kaltim

 Debus, Banten










 Kesenian osing Banyuwangi




Seren Taun dari Banten 


tarian dari Sulteng




2 comments: